Senin, 25 Juni 2012 |
0
komentar
Cairan Ajaib
Air Susu Ibu
Dan
Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu
dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman,
31:14)
Air
susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi
kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit.
Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan
air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada
saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat
pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Makanan-makanan
tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu
menandingi keunggulan makanan ajaib ini.
Daftar
manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkan,
bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit sistem
pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam
ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari
ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan
lingkungan yang ramah bagi bakteri ”menguntungkan” yang disebut ”flora normal”.
Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit
berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di
dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit
menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.
Karena
telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna
bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem
pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih
sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi
selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.
Air
susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak,
protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah
dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur
yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes
kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.
Salah
satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang
baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai
zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting
bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan
dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya berkembang
secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai
penyedia alami dan sempurna dari omega-3.
Selanjutnya,
penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di
antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah,
yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok
peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan
oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan
dalam jurnal kedokteran Circulation,
bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung.
Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang
(yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi
ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang
dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa
di antara manfaat ASI bagi jantung.
Selain
itu, kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran
Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi
hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI. Kadar
Adiponectin yang tinggi di dalam
darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada
orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung.
Oleh karena itu telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan
pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu,
mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI
yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai
molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi,
menurut pernyataan Dr. Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi
melalui ASI mengurangi resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan,
diabetes jenis 2 dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh
nadi utama jantung.
Fakta tentang "Makanan Paling Segar" (ASI)
Full hygiene may not be
established in water or foodstuffs other than mother’s milk.
Fakta
tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang
dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapan-tahapan
yang dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan
tertentu. Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini.
ASI, yang selalu siap setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling
sesuai, memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak
yang dikandungnya. Di samping itu, unsur-unsur seperti kalsium yang dimilikinya
berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.
Meskipun
disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya tersusun
atas air. Ini adalah ciri terpenting, sebab selain makanan, bayi juga
membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat
mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI.
Namun ASI – sedikitnya 90% adalah air – , memenuhi kebutuhan bayi akan air
dalam cara yang paling bersih dan sehat.
ASI dan Kecerdasan
Penelitian
ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI
lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang
diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson –
seorang ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ [tingkat
kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6
bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8
minggu tidak memberikan manfaat pada IQ.
Apakah ASI Dapat Memerangi
Kanker?
Berdasarkan
hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI, yang dibahas
dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Hal
ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum sepenuhnya
dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah
ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para
peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina
Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin
kelompok penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan ASI ini. Kelompok
yang berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam
memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang
ajaib.
Awalnya,
para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus yang diambil
dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang
disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai pneumonia berhasil
dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi ASI mengalami
jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi yang diberi susu
formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan.
Pasca serangkaian penelitian, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan
perlindungan melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah bening
yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering
menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil
yang sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil
penelitian tersebut, ASI secara tepat menemukan keberadaan sel-sel kanker dan
kemudian membunuhnya. Adalah zat yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin),
yang terdapat dalam jumlah besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel
kanker dan membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu
pembuatan gula laktosa di dalam susu.
Berkah Tanpa Tara Ini Adalah
Karunia Allah
Ciri
menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat bagi bayi
apabila disusui selama dua tahun. Pengetahuan penting ini, hanya
baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad
silam di dalam ayat-Nya: ”Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua
tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan..." (QS, Al
Baqarah, 2:233)
Sang
ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan terbaik bagi
bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam tubuhnya. Sang ibu bukan pula
yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah Yang
Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan
memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam
tubuh sang ibu.
“To purchase the works of Harun Yahya, please
visit
***********
0 komentar:
Posting Komentar