Minggu, 10 Juni 2012 |
0
komentar
Cerpen
Buuk… ku terjatuh, entah dari
mana. Ku bersihkan pakaianku dan ku perbaiki letak kacamataku. Dimana aku
sekarang??? Ku perbaiki lagi letak
kacamataku dan ku edarkan pandanganku keseluruh sudut ruangan. Ini
seperti….DISKOTIK. kenapa aku bisa di sini? Apa yang ku perbuat di sini? Alunan musik dugem seakan ingin memecah gendang telingaku,
kerlap-kerlip lampu diskotik pun menambah sakitnya kepalaku. Ingin rasanya ku
keluar dari tempat jahanam ini. Tempat dimana syaitan-syaitan tertawa
terbahak-bahak karena berhasil mengelabui muda. Heran, mengapa banyak anak muda
yang mengatakan ini adalah tempat berkumpulnya anak gaul-lah anak metal-lah dan
lain-lain mereka menyebutnya. Kulangkahkan kaki entah kemana, kulihat itu
kulihat itu pada seorang pemuda dengan rokok ditangannya meminta segelas bir
pada pelayan bar. Dia sepertinya mempunyai masalah yang besar tetapi tidak bisa
memecahkannya, dia frustasi. Dia meminum birnya dan belum habis satu gelas dia
meminta lagi segela. “Dasar bodoh!!!!”, gerutuku dalam hati; emang dengan datang ke sini dan
minum bir banyak-banyak masalahmu selesai???
Kulangkahkan lagi kakiku mencari
pintu keluar. Di sana sini aku melihat pemuda-pemudi, pria dan wanita sedang
bergoyang energik mengikuti alunan music yang nge-rok. Para gadis memakai pakai
minim, kekurangan bahan dan bergoyang dengan pasangannya, mesra. Adapula di
antara mereka yang mengangkat sebelah tangannya membentuk metal sambil
mengangguk-anggukkan kepala. Ku langkahkan lagi kakiku, semakin cepat dan
cepat….namun, mataku menangkap seseorang yang kukenal ada di pojok ruangan
bersama dengan seorang gadis. Dia adalah Joni, teman kelasku. Tapi aku heran
kenapa Joni bisa ada di tempat ini??? Padahal dia adalah orang pendiam di
kelas. Dia hanya bicara jika ada yang penting. Sungguh dunia sudah berubah!!!! Dan gadis bernama Joni
menggunakan rok mini dan pakaian yang super ketat sehingga hampir seluruh lekuk
tubuhnya terlihat. Mereka tertawa.
Ketika aku ingin menghampirinya
tiba-tiba keseimbangan tubuhku hilang dan buuukk….sekarang aku ada dimana??? Kembali ku edarkan
pandanganku, ku picingkan bola mataku agar aku bisa melihat dengan jelas “aku
sepertinya mengenal tempat ini, tapi dimana yahh?”, batinku bertanya. Suara deru
mobil dan motor serta pejalaan kaki memeriahkan tempat ini. Yap, inikah kolong,
tapi kok aku ada di sini?? belum sempat rasa bingunku terjawab,
aku mendengar seperti orang yang mengisap sesuatu. Makin lama makin keras
hembusannya. Aku mencari sumber suaranya. Darimana sumber suaranya ??? bulu kudukku merinding,
membayangkan hal-hal yang tidak. Dan astagaaaa !!! apa mereka lakukan ??? Sekumpulan pemuda sedang
mengisap ganja, “Hei apa yang kalian lakukan ? Berhenti…….berhenti……,”
teriakku. Tapi mereka seakan-akan tidak mendengarku. Mereka hanya tertawa
senang setelah mengisap barang haram itu. Jiwa mereka seakan-akan terbang
melayang. Mereka hanya memperoleh ketentraman dan ketenangan sesaat, tetapi
kesakitan dan kegelisahan seumur hidup akan dia rasakan. Berhenti….hentikan
semuannya!!!! Air
mataku meleleh aku tak kuat lagi menahan semuanya.
Belum selesai aku menangis,
Buuukk…..sekarang aku ada di kerumunan siswa. Tapi apa yang mereka kerjakan ? Kulihat ada di antara merka melemparkan batu, saling pukul memukul,
dan lain sebagainnya. Aku menyadari bahwa aku berada dikerumunan siswa yang
tawuran. “Ya, Tuhan apa lagi ini???” batinku meringis.
Pandanganku terhenti pada seseorang
siswa yang membawa sebilah pisau dan ia menusukkan pisaunya ke siswa lain dan
setelah itu ia kabur. “hei pengecut mau, kemana kau, jangan lari…..,” tapi
teriakanku sia-sia belaka mereka tidak mendengarkanku. Tubuhku transparan. Aku
hanya bisa menangis…menangis dan terus menangis. Hujanpun turun seakan
menemaniku menangis. Mengapa aku harus mengalami ini???
“Putri…bangun!! Mau ke sekolah tidak?? Sekarang udah jam setengah
tujuh tau. Cepatan!! Udah
dibangunin berkali-kali kok ngga bangun, emang lo mimpi apaan sih?? Rasain tuh diguyur ha…ha…ha….”
Adiku mengejek.
Haahh…, berarti tadi itu hanya mimpi ?? aku bersyukur ternyata tadi itu
hanya mimpi. Tapi aku bisa mengambil banyak pelajaran dari mimpiku tadi bahwa
tenyata banyak diantara teman kita udah yang rusak, baik mental maupun raganya,
tinggal kita yang bisa menjaga diri kita sendri.
Jadi, untuk teman-teman “SAY NO TO
DRUGS, TAWURAN AND DUNIA MALAM alias DUNIA GEMERLAP”.
0 komentar:
Posting Komentar